Adaptasi Pemasaran Digital, Apa Saja Itu?

Adaptasi Pemasaran Digital, Apa Saja Itu?

Adaptasi pemasaran digital-Dengan berkembangnya era digital pada saat ini, tentu saja akan ada banyak peluang dan juga tantangan bisnis yang dihadapi. Semakin bebas dan cepatnya arus informasi pada saat ini merupakan salah satu faktor penyebabnya. Tak sedikit yang bisa meraup untung besar karena paham akan peluang yang datang di depan mata namun tak sedikit pula yang mengalami kegagalan.

Era digital dipandang sebagai era di mana perusahaan harus mengoptimalkan penggunaan teknologi digital untuk kepentingan bisnis. Keberadaan teknologi ini juga turut mempengaruhi perkembangan bisnis dari mulai keberagaman konsumen yang lebih variatif dan tantangan lainnya. Namun selain mengoptimalkan penggunaan teknologi digital, penting juga bagi Anda sebagai pemilik bisnis untuk terlebih dahulu melakukan adaptasi. Dirangkum dari Sasana Digital sebaiknya dalam menghadapi era digital Anda perlu perhatikan beberapa aspek berikut ini:

Adaptasi pemasaran digital

Adaptasi pemasaran digital

Berikut dibawah ini adalah cara adaptasi pemasaran digital.

1. Kecepatan Pelayanan

Layaknya teknologi yang menuntut pemilik bisnis untuk adaptif, masyarakat saat ini pun menuntut produk dan layanan yang serba cepat serta praktis. Jika pemilik bisnis tidak dapat memenuhi hal tersebut, konsekuensinya bisnis akan tergantikan dan ditinggalkan konsumen secara perlahan. Pemilik bisnis dapat mengatasi hal ini dengan meningkatkan kolaborasi melalui teknologi yang ada. Beberapa pemanfaatan teknologi digital yang bisa membantu Anda meningkatkan kecepatan pelayanan bisa didapatkan mulai dari pemanfaatan media sosial, marketplace, hingga sistem aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP).

Aplikasi ERP ini dapat Anda gunakan mengintegrasikan proses bisnis dan menyediakan cara yang mudah serta cepat dalam menjalankan bisnis. Bisnis yang dipadukan dengan teknologi dapat membantu menangani pelanggan dengan lebih cepat dan melaju lebih pesat karena mengikuti perkembangan pasar.

2. Adaptasi dengan Digital Marketing

Era digital yang telah terbuka saat ini pertanda pintu perdagangan antar negara di dunia menjadi semakin tidak terbatas. Konsumen saat ini mudah sekali merasa bosan dengan satu hal dan mempunyai keinginan yang cukup kompleks. Mereka pun lebih pintar dalam memilih produk yang sesuai dengan mereka. Ini menjadi tantangan karena menuntut pemilik bisnis untuk lebih sering memutar otak dan berinovasi dalam menciptakan produk serta jasa.

Perkembangan era digital pun sedikit banyak telah mempengaruhi pola pikir konsumen. Sebagai pemilik bisnis, Anda tentu tidak boleh berdiam diri serta perlu beradaptasi dengan strategi marketing yang baru. Bahkan sangat disarankan untuk belajar pola strategi baru melalui digital marketing untuk mendapatkan pengaruh di dunia digital, terutama di media sosial untuk mendapatkan perhatian dari konsumen potensial bisnis Anda.

3. Kedekatan dengan Customer

Masa new normal akibat pandemi membuat pemilik usaha harus melalui persaingan yang lebih ketat lagi untuk memenangkan hati konsumen melalui produk yang ditawarkan. Selain inovasi dan kualitas yang harus dijaga, strategi pemasaran yang matang menjadi kunci untuk menarik konsumen dalam membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Kenali target konsumen dan kecenderungan mereka dalam melakukan pembelian. Dengan itu, pemilik usaha bisa menggunakan kanal promosi yang tepat untuk menggaet konsumen.

Untuk meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk,, pastikan Anda telah memanfaatkan dengan teknologi yang dapat menunjangnya seperti contoh penggunaan aplikasi Customer Relationship Management (CRM) yang dapat digunakan untuk mengelola setiap journey dari pelanggan perusahan Anda. 

4. Pantau Biaya

Di tengah ketidakpastian bisnis saat ini, pemilik usaha harus tetap waspada jika terjadi sesuatu yang tidak di inginkan dalam bisnis yang dapat menyebabkan surutnya keuangan. Pemilik usaha perlu melakukan penilaian untuk kondisi keuangan usaha saat ini. Lakukan review dan tetapkan skala prioritas untuk belanja modal serta operasional perusahaan. Penting bagi Anda menyiapkan dana cadangan untuk mengantisipasi risiko-risiko bisnis kedepannya.

Tips untuk Beradaptasi di Dunia Marketing yang Dinamis

Dunia marketing yang terus berubah mengharuskan setiap orang untuk terus beradaptasi di dalamnya. Perubahan ini tak hanya di sebabkan oleh perkembangan teknologi yang pesat, tapi juga sikap dan cara berpikir masyarakat di era digital ini. Makanya, agar kamu para marketer atau yang mau terjun ke dunia marketing dapat mencapai kesuksesan, yuk, ikuti tips-tips dari Glints berikut ini.

1. Kenali audiens

Cara pertama untuk dapat beradaptasi, menurut Revenue River, adalah dengan mengetahui siapa audiensmu. Kamu bisa mengenali siapa pengguna produk atau jasamu dan juga berinteraksi dengan mereka melalui survei, interaksi di media sosial, hingga melakukan interview.

Dengan melakukan ini, kamu akan mendapatkan gambaran yang jelas tipe, apa kebutuhan, dan bantuan yang bisa kamu tawarkan untuk audiensmu. Kamu juga punya kesempatan untuk beradaptasi melalui feedback dari konsumen dan juga memikirkan strategi yang tepat untuk bersaing di dunia marketing.

2. Tetap up-to-date

Tentunya, di industri marketing yang cepat berubah ini, kamu perlu up-to-date. Kamu bisa mengikuti tren yang ada di tengah-tengah masyarakat dan perkembangan teknologi. Sumber informasimu juga beragam, tergantung tipe marketing seperti apa yang menjadi fokus perusahaan dan industri saat ini. Untuk menambah bahan dan referensimu, tanyakan dan diskusi dengan rekan kerja atau atasanmu, juga ya. Pendapat orang lain tak kalah pentingnya, lho, dalam memperluas perspektifmu.

3. Memperhatikan kompetitor

Mengetahui dan memperhatikan apa yang di lakukan oleh kompetitor adalah salah satu cara agar bisa beradaptasi di dunia marketing. Tidak hanya kompetitor langsung, tetapi juga brand dari industri yang berbeda.

Dengan memperhatikan kompetitor, kamu dapat mengetahui perubahan preferensi konsumen, strategi marketing yang cocok, dan juga mendapatkan perspektif baru. Kamu juga bisa melihat elemen apa yang brand lain gunakan untuk membuat campaign mereka sukses dan viral di masyarakat.

4. Jangan takut bereksperimen

Cara terbaik untuk dapat beradaptasi di dunia marketing, menurut The Muse, adalah tak takut bereksperimen dan belajar secara langsung (trial and error). Aktivitas ini juga menjadi riset pasar yang baik untuk kepentingan marketing selama kamu memiliki tools yang tepat, seperti platform untuk social listening, melakukan A/B testing, dan analisis engagement.

Jangan khawatir jika hasil eksperimenmu belum maksimal, belajar dari kesalahan dan buat campaign yang lebih baik ke depannya.. Beberapa contoh indikator untuk melihat hasil eksperimen adalah naiknya jumlah follower dalam jangka pendek dan review positif di jangka panjang.

5. Tidak termakan hype

Di industri marketing yang cepat berubah, hype adalah salah satu fenomena yang sering terjadi. Namun, bukan berarti kamu harus ikut-ikutan hype tersebut. Kamu harus memikirkan dengan hati-hati apakah hype tersebut akan cocok dengan audiensmu serta brand produk. Keputusan gegabah karena hype semata dapat menyebabkan masalah di kemudian hari, terutama untuk branding dan customer relations.

6. Belajar hal baru

Di dunia yang berubah setiap saat, kemampuan mempelajari hal baru adalah salah satu cara untuk beradaptasi di bidang marketing. Mindset yang perlu kamu tanam ke diri sendiri adalah bahwa belum tentu hal yang kamu kuasai hari ini dapat menjadi cara terbaik untuk menyelesaikan sebuah masalah di tahun atau bulan berikutnya.

Oleh karena itu, kamu bisa belajar dari pelatihan online dan bersertifikat seperti dari Google hingga Glints ExpertClass. Tentunya, di Glints ExpertClass, kamu bisa belajar dan tanya jawab secara langsung dengan para pakar bidang marketing.

7. Tetap customer-centric

Meskipun tren marketing dapat berubah setiap saat, tapi satu hal yang pasti adalah fokus utamamu pada memikat konsumen untuk menggunakan dan membeli produkmu. Mengingat hal ini dapat membantumu fokus pada apa yang paling penting, terlepas dari banyaknya platform baru yang muncul hingga metrik yang terus berubah.

Tak kalah penting juga, memahami apa yang di inginkan dan di butuhkan oleh target konsumen atau audiens. Dengan ini, kamu dapat dengan mudah menggunakan tools dan membuat keputusan berdasarkan perubahan yang terjadi di dunia marketing.

8. Jangan terlalu keras ke diri sendiri

Hal terakhir untuk dapat beradaptasi di dunia marketing adalah dengan tidak bersikap terlalu keras pada diri sendiri. Pressure dari perusahaan atau atasan untuk memahami perubahan kecil dari Google hingga mengetahui apa yang sedang tren bisa membuatmu stres atau burnout. Ada baiknya, kamu menerapkan batasan supaya tidak stres berlebih hingga burnout.

 Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan.

  • mengambil waktu sebelum memberi respons
  • beristirahat
  • meminta pertolongan ke orang lain
  • tidak perlu khawatir apabila belum mengetahui segala hal secara langsung

Nah, itulah cara adaptasi pemasaran digital yang perlu kamu ketahui. Semoga setelah membaca artikel ini, kamu lebih paham dan semangat dalam pekerjaanmu.

Pemasaran