Ide Bisnis Franchise Indonesia Terlaris

Ide Bisnis Franchise Indonesia Terlaris

Ide Bisnis Franchise – Bisnis franchise adalah usaha yang akhir-akhir ini sedang banyak di minati karena cukup menguntungkan untuk dicoba. Banyak brand-brand produk makanan dan minuman yang melebarkan usaha mereka dengan membuka sistem franchise. Selain itu, cara bisnis franchise di nilai efisien bagi Anda yang ingin memulai bisnis tanpa harus memikirkan ide baru.

Pengertian Bisnis Franchise

Secara umum bisnis franchise adalah cara memperluas pendistribusian produk atau jasa dengan lisensi dagang, seperti merk, logo, sistem bisnis hingga perlengkapan. Misalkan Anda ingin membuka sebuah bisnis franchise, maka Anda harus membayar royalti kepada pemilik franchise. Dengan begitu, Anda juga akan mendapatkan hak penuh serta dukungan dari pemilik utama dalam menjalankan bisnis tersebut.

Sedangkan menurut PEMENDAG aturan mengenai Waralaba, franchise adalah hak khusus yang di miliki oleh perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan jasa dan produk yang telah terbukti berhasil dan bisa di gunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.

Dengan kata lain, bisnis franchise adalah sebuah kerja sama semacam buka cabang baru, tetapi status kepemilikannya oleh orang lain dengan perjanjian yang telah di setujui antara kedua belah pihak. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan keuntungan franchise berupa hak penuh atas sistem brand tersebut.

Peraturan Sistem Franchise

Sebuah sistem franchise harus memenuhi beberapa kriteria di antaranya ciri khas usaha, terbukti bisa memberikan keuntungan, terdapat standar pelayanan, bisa di aplikasikan dan mudah di ajarkan, mendapatkan dukungan yang berkesinambungan serta mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Hal tersebut telah tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 71 Tahun 2019 mengenai Waralaba. Selain itu, beberapa aturan yang mendukung berjalannya sistem bisnis franchise adalah:

  • UU No. 15 Tahun 2001 mengenai Merek
  • UU No. 14 Tahun 2001 mengenai Paten
  • Peraturan menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8?20018 mengenai Penyelenggaraan Waralaba
  • Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 mengenai Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba

Istilah dalam Franchise

Untuk mengenal lebih jauh mengenai franchise, adapun istilah-istilah yang berkaitan dengan franchise adalah:

Franchisor

Dan franchisor(pemberi waralaba) adalah orang atau badan usaha yang menjual hak bisnis termasuk hak atas kekayaan intelektual usaha yang di miliki kepada pihak lain dengan tujuan memperluas atau mendistribusikan bisnisnya.

Franchisee

Dan franchisee dalam usaha franchise adalah orang yang membeli dan menerima hak bisnis sepenuhnya dari franchisor.

Franchisee Fee

Dan franchisee fee dalam usaha franchise adalah biaya awal yang harus dibayarkan dimuka ketika hendak membuka bisnis. Biaya tersebut merupakan royalti untuk lisensi atas merek dagang yang diwaralabakan sekaligus biaya untuk menggunakan pedoman operasional selama jangka waktu tertentu.

Biaya franchisee fee biasanya juga termasuk biaya survei lokasi, perencanaan outlet, stok awal, supplier, pelatihan dan eksekusi peluncuran bisnis.

Royalty Fee

Istilah royalty fee dalam usaha franchise adalah biaya bulanan yang harus dibayarkan franchisee ketika bisnis sudah beroperasi. Royalty fee dimanfaatkan untuk kelangsungan operasional bisnis, evaluasi bisnis serta kebutuhan research and development untuk kepentingan brand.

Contoh Bisnis Franchise

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa jenis waralaba yang cukup terkenal. Berikut contoh franchise Indonesia yang bisa Anda coba.

Bisnis Franchise Minuman

Untuk jenis franchise minuman di Indonesia terbagi dalam dua jenis, yaitu bisnis franchise kopi dan non-coffee. Namun, ada beberapa bisnis yang juga fokus di kedua menu tersebut. Anda bisa memilih ingin fokus pada salah satu tipe saja atau lebih memvariasikan pilihan minuman yang dijual.

Contoh Bisnis Franchise Non coffee

  1. Boba Time
  2. Kokumi
  3. Tea break
  4. Gulu gulu
  5. Freemilt
  6. Haus!
  7. Chatime
  8. Xi Bo Ba
  9. es teh
  10. Teh Poci
  11. Mixue

Contoh Franchise Kopi

  1. Janji jiwa
  2. Kopi Kenangan
  3. Kopi Yor
  4. Kopi Soe
  5. Fore coffee
  6. Kopi Lain Hati
  7. Kopi Kulo

Bisnis Franchise Makanan

Tak hanya bisnis minuman, franchise makanan pun semakin populer dan laku di pasaran, lo. Beberapa rekomendasinya adalah sebagai berikut:

  1. Sabana
  2. Kue Balok Parikesit
  3. Hisana
  4. Geprek Bensu
  5. Ngikan
  6. Rumah Makan Padang Sederhana
  7. Kebab Baba Rafi
  8. Warunk Upnormal

Contoh franchise di bidang minuman dan makanan memang cukup banyak. Oleh karenanya, tak heran jika calon franchisee sering mengalami kebingungan saat memilihnya. Untungnya, sekarang telah hadir Poplite, yaitu layanan riset yang membantu calon pengusaha agar bisa mengambil keputusan bisnis dengan tepat.

Jadi, apabila Anda dilanda keraguan perihal bisnis franchise mana yang terbaik untuk dijalankan, Poplite by Populix adalah jalan keluarnya!

Franchise Logistik

Siapa bilang jika industri makanan dan minuman saja yang merajai franchise di Indonesia? Faktanya, franchise logistik juga banyak diburu oleh para pengusaha, seperti:

  1. J&T Express
  2. SiCepat
  3. JNE Express
  4. Ninja Express
  5. TIKI
  6. JET Express

Waralaba / Franchise Retail

Tahukah Anda bahwa supermarket juga bisa dijadikan peluang bisnis franchise? Contohnya adalah:

  1. Indomaret
  2. Lotte
  3. Alfamart
  4. Alfamidi
  5. Superindo

Franchise Laundry

Bisnis laundry memang semakin maju belakangan ini. Itulah salah satu penyebab munculnya bisnis franchise laundry, seperti:

  1. Simply Fresh
  2. SuperWash

Cara Bisnis Franchise

Sebelum memulai usaha franchise, Anda harus membeli franchise dari franchisor. Hal ini tentunya harus diiringi dengan berbagai persiapan yang sistematis dan terencana agar usaha tersebut bisa berjalan dengan baik. Lalu bagaimana cara bisnis franchise? Berikut tahapan yang bisa Anda lakukan:

  1. Tentukan anggaran yang menjadi modal Anda untuk berinvestasi di bisnis franchise.
  2. Lakukan riset mengenai apa saja kesempatan franchise yang memberikan peluang besar dan bagaimana pesaing yang harus dihadapi.
  3. Hubungi pemilik franchise dan tanyakan segala hal yang berhubungan dengan berjalannya bisnis Anda ke depannya. Pastikan Anda menghubungi melalui situs atau akun resmi.
  4. Perhitungkan keuntungan yang akan di peroleh berdasarkan kesepakatan dengan franchisor.
  5. Cari tahu fasilitas apa saja yang akan di peroleh dari franchisor setelah kita membeli franchise mereka.
  6. Cek perjanjian dan ketentuan yang di tawarkan oleh franchisor dengan teliti, pastikan sesuai dengan visi Anda.

Dari penjelasan kami di atas, franchise adalah bisnis yang bisa dipertimbangkan untuk dicoba bagi pemula. Ketika ingin memulainya, pilihlah franchise yang cocok dengan anggaran dan target pasar Anda.

Waralaba